Kamis, 01 Januari 2009

Kemana Engkau Saudaraku




Kemana Engkau Saudaraku


Ketika jet-jet tempur sang Zionis

Meluluh lantakkan bumi baitul maqdis

Ketika jiwa-jiwa yang lemah mulai berguguran

Perih, sesak menahan kepergiannya

Tetapi kuncup-kuncup bunga baru akan terus berkembang

Dengan semangat jiwa yang takkan pernah padam

Demi tegakknya ketentuan tuhan

Takkan secuilpun ” Tanah Perjanjian ” yang akan di berikan

Wahai saudaraku ........

Kemana engkau saudaraku .........

Di mana engkau saudaraku ...........

Tahukah engkau .............

Tidak pedulikah engkau ..........

Di mana hatimu saudaraku .............

Tidakkah tubuh kita satu

Bukankah hati kita satu

Kenapa engkau hanya diam

Apakah semua akan berubah

Tidak ............ tidak saudaraku

Kami butuh tindakan, bukan ucapan

Setetes darah sangat berarti bagi kami

Sebutir obat sangat kami nanti

Sepotong roti dapat menyambung hidup kami

Kutunggu engkau saudaraku

Kutitipkan sekeping hati

Untuk meneruskan perjjuangan kami

Bersama sebuah harapan suci

Sehinggan kuncup-kuncup akan bersemi kembali

Karena mata kami sudah tak kuat lagi

Menanti datangnya pagi

Bersama dengan rebahnya tubuh lemah ini



Di posting oleh : Dorin Mutoif, Alumni poltekkes depkes yogyakarta Jurusan kesehatan lingkungan / JKL / AKL / kesling / Sanitasi
departemen kesehatan dan keselamatan kerja, universitas indonesia
munggu, petanahan, kebumen

Tidak ada komentar: